Malaikat Jibril Diciptakan Dari
Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Nabi Musa Kitab Taurat, dan Kami iringi kemudian daripadanya dengan beberapa orang Rasul, dan Kami berikan kepada Nabi Isa Ibni Maryam beberapa mukjizat serta Kami teguhkan kebenarannya dengan Ruhul-Qudus (Jibril). Maka patutkah, tiap-tiap kali datang kepada kamu seorang Rasul membawa sesuatu (kebenaran) yang tidak disukai oleh hawa nafsu kamu, kamu (dengan) sombong takbur (menolaknya), sehingga sebahagian dari Rasul-rasul itu kamu dustakan, dan sebahagian yang lain pula kamu membunuhnya?
Katakanlah (wahai Muhammad): "Sesiapa memusuhi Jibril maka sebabnya ialah kerana Jibril itu menurunkan Al-Quran ke dalam hatimu dengan izin Allah, yang mengesahkan kebenaran Kitab-kitab yang ada di hadapannya (yang diturunkan sebelumnya), serta menjadi petunjuk dan memberi khabar gembira kepada orang-orang yang beriman".
Sesiapa memusuhi Allah (dengan mengingkari segala petunjuk dan perintahNya) dan memusuhi Malaikat-malaikatNya dan Rasul-rasulNya, khasnya malaikat Jibril dan Mikail, (maka ia akan diseksa oleh Allah) kerana sesungguhnya Allah adalah musuh bagi orang-orang kafir.
Rasul-rasul Kami lebihkan sebahagian daripada mereka atas sebahagian yang lain (dengan kelebihan-kelebihan yang tertentu). Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata dengannya, dan ditinggikanNya (pangkat) sebahagian daripada mereka beberapa darjat kelebihan. Dan Kami berikan Nabi Isa ibni Maryam beberapa keterangan kebenaran (mukjizat), serta Kami kuatkan dia dengan Ruhul-Qudus (Jibril). Dan sekiranya Allah menghendaki nescaya orang-orang yang datang kemudian daripada Rasul-rasul itu tidak berbunuh-bunuhan sesudah datang kepada mereka keterangan-keterangan (yang dibawa oleh Rasul mereka). Tetapi mereka bertelingkah, maka timbulah di antara mereka: orang yang beriman, dan orang yang kafir. Dan kalaulah Allah menghendaki tentulah mereka tidak berbunuh-bunuhan; tetapi Allah melakukan apa yang dikehendakiNya.
(Ingatlah) ketika Allah berfirman: "Wahai Isa ibni Maryam! Kenanglah nikmatKu kepadamu dan kepada ibumu, ketika Aku menguatkanmu dengan Ruhul-Qudus (Jibril), iaitu engkau dapat berkata-kata dengan manusia (semasa engkau masih kecil) dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) ketika Aku mengajarmu menulis membaca, dan hikmat pengetahuan, khasnya Kitab Taurat dan Kitab Injil; dan (ingatlah) ketika engkau jadikan dari tanah seperti bentuk burung dengan izinKu, kemudian engkau tiupkan padanya, lalu menjadilah ia seekor burung dengan izinku; dan (ingatlah ketika) engkau menyembuhkan orang buta dan orang sopak dengan izinku; dan (ingatlah) ketika engkau menghidupkan orang-orang yang mati dengan izinKu; dan (ingatlah) ketika Aku menghalangi Bani Israil daripada membunuhmu, ketika engkau datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan (mukjizat), lalu orang-orang yang kafir di antara mereka berkata: "Bahawa ini hanyalah sihir yang terang nyata"
Katakanlah (wahai Muhammad): Al-Quran itu diturunkan oleh Ruhul Qudus (Jibril) dari Tuhanmu dengan cara yang sungguh layak dan berhikmat, untuk meneguhkan iman orang-orang yang beriman, dan untuk menjadi hidayah petunjuk serta berita yang mengembirakan bagi orang-orang Islam.
Maka Maha Tinggilah Allah, yang Menguasai seluruh alam, lagi Yang Benar (pada segala-galanya). Dan janganlah engkau (wahai Muhammad) tergesa-gesa membaca Al-Quran sebelum selesai dibacakan oleh Jibril kepadamu, dan berdoalah dengan berkata: "Wahai Tuhanku, tambahilah ilmuku".
Ia dibawa turun oleh malaikat Jibril yang amanah.
wahyu itu (disampaikan dan) diajarkan kepadanya oleh (malaikat jibril) yang amat kuat gagah, -
Lalu Allah wahyukan kepada hambaNya (Muhammad, dengan perantaraan malaikat Jibril) apa yang telah diwahyukanNya.
Dan demi sesungguhnya! (Nabi Muhammad) telah melihat (malaikat Jibril, dalam bentuk rupanya yang asal) sekali lagi,
(Nabi Muhammad melihat jibril dalam bentuk rupanya yang asal pada kali ini ialah) semasa " Sidratul Muntaha" itu diliputi oleh makhluk-makhluk dari alam-alam ghaib, yang tidak terhingga.
Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah (wahai isteri-isteri Nabi, maka itulah yang sewajibnya), kerana sesungguhnya hati kamu berdua telah cenderung (kepada perkara yang menyusahkan Nabi); dan jika kamu berdua saling membantu untuk (melakukan sesuatu yang) menyusahkannya, (maka yang demikian itu tidak akan berjaya) kerana sesungguhnya Allah adalah Pembelanya; dan selain dari itu Jibril serta orang-orang yang soleh dari kalangan orang-orang yang beriman dan malaikat-malaikat - juga menjadi penolongnya.
Dan juga (satu misal perbandingan lagi, iaitu): Maryam binti Imran (ibu Nabi Isa seorang perempuan) yang telah memelihara kehormatan dan kesuciannya (dari disentuh oleh lelaki; tetapi oleh sebab Kami telah takdirkan dia mendapat anak) maka Kami perintahkan Jibril meniup masuk ke dalam kandungan tubuhnya dari roh (ciptaan) Kami; dan (sekalipun Maryam itu hidup di antara kaum kafir) ia mengakui kebenaran Kalimah-kalimah Tuhannya serta Kitab-kitabNya; dan ia menjadi dari orang-orang yang tetap taat.
Yang dilalui oleh malaikat-malaikat dan Jibril ke pusat pemerintahanNya (untuk menerima dan menyempurnakan tugas masing-masing, terutama) pada satu masa yang adalah tempohnya (dirasai oleh orang-orang yang bersalah) sungguh panjang, (kerana banyak hitungan hisab dan berat soal jawabnya).
Oleh itu, apabila Kami telah menyempurnakan bacaannya (kepadamu, dengan perantaraan Jibril), maka bacalah menurut bacaannya itu;
(Tambahan pula) pada masa Jibril dan malaikat-malaikat yang lain berdiri bersaf-saf (menunggu perintah Tuhan), tidak ada yang berani berkata-kata (memohon pertimbangan) melainkan yang telah diizinkan baginya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah, serta ia berkata benar.
Sebenarnya Al-Quran itu, sungguh-sungguh Kalamullah (yang disampaikan oleh Jibril) Utusan yang mulia,
Dan (Nabi Muhammad yakin bahawa yang disampaikan kepadanya ialah wahyu dari Tuhan, kerana) demi sesungguhnya! Nabi Muhammad telah mengenal dan melihat Jibril di kaki langit yang nyata.
Pada Malam itu, turun malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka, kerana membawa segala perkara (yang ditakdirkan berlakunya pada tahun yang berikut);
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Suara.com - Malaikat merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang dikenal selalu taat kepadaNya. Lantas malaikat diciptakan dari apa?
Bahkan Islam memasukkan menyakini adanya malaikat ini dalam rukun iman kedua. Berikut jawaban malaikat diciptakan dari apa menurut agama Islam.
Setiap malaikat diberikan tugas tertentu untuk mengatur setiap urusan yang ada di langit maupun bumi. Berdasarkan bahasa, malaikat berasal dari bentuk jamak dari kata malak atau yang berasal dari mashar al-luka yang berarti ar-risalah atau misi/pesan.
Perlu diketahui, bahwa malaikat merupakan makhluk yang bersifat ghaib yang diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadistnya yang berbunyi: "Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian." (HR. Muslim).
Baca Juga: Di Mana Gua Hira? Tempat Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu Pertama di Bulan Ramadhan
Dari hadist di atas, umat muslim meyakini bahwa malaikat diciptakan dari cahaya. Oleh karena itu, tidak ada orang yang dapat mengkaji lebih lanjut mengenai asal usul malaikat ini. Namun setiap manusia dapat mengenal malaikat melalui beberapa ciri-cirinya. Berikut ini ciri-ciri malaikat yang dikutip dari berbagai sumber.
Berikut ini ciri-ciri malaikat yang dapat kita ketahui berdasarkan Al-Quran maupun hadist Rasulullah SAW.
Malaikat memiliki sayap sebagaimana telah difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Quran surat Faathir ayat 1. Malaikat ada yang memiliki dua sayap, tiga sayap, empat sayap dan masih banyak lainnya.
Baca Juga: Siiapakah Malaikat yang Bertugas Meniup Sangkakala?
"Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Faathir: 1).
Selain Al-Quran, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Rasulullah SAW melihat malaikat Jibril dalam wujud aslinya memiliki 600 sayap.
Dari Ibnu Mas'ud RA berkenaan firman Allah yang artinya: "Maka Tuhan mewahyukan kepada hamba-Nya apa yang diwahyukan-Nya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain." (QS. An-Najm: 10)
Ibnu Mas'ud berkata: "Rasulullah pernah melihat Jibril dalam wujud aslinya. Jibril memiliki enam ratus sayap dan setiap satu sayap mampu menutupi cakrawala." (HR. Imam Ahmad).
2. Jumlahnya Tak Terhitung
Malaikat memiliki jumlah yang sangat banyak dan tidak terhitung jumlahnya. Namun umat Islam hanya wajib mengimani 10 malaikat yakni Jibril, Mikail, Israfil, Izrafil, Munkar, Nakir, Malik, Atid, Raqib dan Ridwan.
Rasulullah SAW hanya dapat melihat satu malaikat dalam bentuk asli yakni malaikat Jibril saat peristiwa Isra’ Miraj sebagaimana dalam Al-Quran surat At-Takwir ayat 23 yang berbunyi: "Dan sesungguhnya Muhammad itu melihat Jibril di ufuk yang terang." (QS. At Takwir: 23)
Malaikat memiliki ukuran yang sangat besar. Riwayat menyebutkan bahwa ukuran malaikat Jibril disetarakan semua bintang di langit berada di dua alis malaikat Jibril. Dalam hadist, Rasulullah SAW juga menjelaskan betapa besarnya ukuran malaikat sebagai berikut.
"Aku diizinkan untuk menceritakan tentang salah satu malaikat penyangga Arsy. Jarak antara daun telinga dan pundaknya adalah perjalanan tujuh ratus tahun." (HR. Abu Dawud)
Demikian informasi seputar malaikat diciptakan dari apa beserta ciri-ciri yang dapat kamu ketahui. Semoga bermanfaat!
Salah satu rukun iman yang dinyatakan dalam Al Quran adalah mengimani malaikat. Artinya umat muslim juga wajib meyakini keberadaan malaikat beserta proses penciptaannya.
Malaikat merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah yang diberikan misi tertentu dalam mengatur urusan di langit maupun di bumi. Sebab menurut bahasa, malaikat berasal dari bentuk jamak dari kata malak yang berasal dari mashdar al-alukah yang berarti ar-risalah (misi atau pesan).
Sementara itu, secara istilah malaikat adalah salah satu jenis makhluk Allah yang diciptakan khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugasnya. Hal ini pula yang menjadikan penciptaan antara manusia dan malaikat berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prof. Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar dalam buku yang bertajuk Rahasia Alam Malaikat, Jin dan Setan, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah binti Abi Bakar, Rasulullah SAW pernah menceritakan bahwa malaikat diciptakan dari cahaya. Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ ». (رواه مسلم)
Artinya: "Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian." (HR. Muslim).
Berdasarkan hadits di atas, kita hanya sebatas mengetahui bahwa malaikat diciptakan dari cahaya. Sebab itulah kajian lebih lanjut terkait cahaya apa yang menjadi asal penciptaan malaikat tidak dapat dilakukan.
Menurut buku Mengundang Malaikat ke Rumah yang ditulis oleh Mahmud asy-Syafrowi, karena malaikat diciptakan dari cahaya maka malaikat pun mewarisi sifat-sifat cahaya di antaranya adalah malaikat tidak dapat terlihat dan mampu bergerak secepat cahaya.
Adapun mengenai ciri-ciri yang menyertai malaikat, Cendekiawan muslim Quraish Shihab dalam bukunya bertajuk 'Malaikat dalam al-Qur'an: Yang Halus dan Tak Terlihat', menyebut, malaikat tidak berjenis kelamin dan tidak melakukan dosa.
Berikut ini ciri-ciri malaikat lainnya yang dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber.
1. Berukuran Sangat Besar
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
Melansir dari buku Keseimbangan Matematika Dalam Al Qur'an yang ditulis oleh Abah Salma Alif Sampayya, dalam riwayat lain disebutkan bahwa besarnya malaikat Jibril disetarakan dengan semua bintang-bintang di langit berada di antara dua alis mata malaikat Jibril.
Riwayat lain juga menceritakan tentang besarnya ukuran malaikat. Abu Dawud meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah bahwa Rasulullah bersabda:
"Aku diizinkan untuk menceritakan tentang salah satu malaikat penyangga Arsy. Jarak antara daun telinga dan pundaknya adalah perjalanan tujuh ratus tahun." (HR. Abu Dawud)
Malaikat juga diketahui memiliki sayap sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah SWT dalam firman-Nya. Ada yang mempunyai dua sayap, ada yang tiga atau empat sayap, bahkan ada yang lebih banyak lagi.
Hal ini tercantum dalam QS. Faathir ayat 1 yang berbunyi:
الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۚ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya: "Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Faathir: 1).
Masih mengutip dari buku yang sama, bunyi riwayat lain yang menyebutkan tentang sayap yang dimiliki malaikat berjumlah 600 sayap adalah sebagai berikut:
"Dari Ibnu Mas'ud RA berkenaan firman Allah yang artinya: "Maka Tuhan mewahyukan kepada hamba-Nya apa yang diwahyukan-Nya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain." (QS. An-Najm: 10) Ibnu Mas'ud berkata: "Rasulullah pernah melihat Jibril dalam wujud aslinya. Jibril memiliki enam ratus sayap dan setiap satu sayap mampu menutupi cakrawala." (HR. Imam Ahmad).
Quraish Shihab dalam buku yang sama mengatakan jumlah malaikat sungguh banyak dan terhitung jumlahnya. Namun jumlah malaikat yang wajib diimani oleh umat muslim adalah 10 malaikat yaitu, Jibril, Mikail, Israfil, Izrafil, Munkar, Nakir, Raqib, Atid, Malik, dan Ridwan.
Dari sepuluh malaikat tersebut, hanya satu malaikat yang pernah dilihat oleh Nabi Muhammad dalam bentuk rupa aslinya, yaitu malaikat Jibril saat Isra' Mi'raj di Gua Hira. Hal ini pun diceritakan dalam firman Allah Quran Surat At Takwir ayat 23:
وَلَقَدْ رَآهُ بِالْأُفُقِ الْمُبِينِ
Artinya: "Dan sesungguhnya Muhammad itu melihat Jibril di ufuk yang terang." (QS. At Takwir: 23)
Itulah penjelasan mengenai asal penciptaan malaikat dari cahaya dan ciri-cirinya. Semoga bermanfaat!
Suara.com - Malaikat merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang dikenal selalu taat kepadaNya. Lantas malaikat diciptakan dari apa?
Bahkan Islam memasukkan menyakini adanya malaikat ini dalam rukun iman kedua. Berikut jawaban malaikat diciptakan dari apa menurut agama Islam.
Setiap malaikat diberikan tugas tertentu untuk mengatur setiap urusan yang ada di langit maupun bumi. Berdasarkan bahasa, malaikat berasal dari bentuk jamak dari kata malak atau yang berasal dari mashar al-luka yang berarti ar-risalah atau misi/pesan.
Perlu diketahui, bahwa malaikat merupakan makhluk yang bersifat ghaib yang diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadistnya yang berbunyi: "Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian." (HR. Muslim).
Baca Juga: Di Mana Gua Hira? Tempat Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu Pertama di Bulan Ramadhan
Dari hadist di atas, umat muslim meyakini bahwa malaikat diciptakan dari cahaya. Oleh karena itu, tidak ada orang yang dapat mengkaji lebih lanjut mengenai asal usul malaikat ini. Namun setiap manusia dapat mengenal malaikat melalui beberapa ciri-cirinya. Berikut ini ciri-ciri malaikat yang dikutip dari berbagai sumber.
Berikut ini ciri-ciri malaikat yang dapat kita ketahui berdasarkan Al-Quran maupun hadist Rasulullah SAW.
Malaikat memiliki sayap sebagaimana telah difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Quran surat Faathir ayat 1. Malaikat ada yang memiliki dua sayap, tiga sayap, empat sayap dan masih banyak lainnya.
Baca Juga: Siiapakah Malaikat yang Bertugas Meniup Sangkakala?
"Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Faathir: 1).
Selain Al-Quran, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Rasulullah SAW melihat malaikat Jibril dalam wujud aslinya memiliki 600 sayap.
Dari Ibnu Mas'ud RA berkenaan firman Allah yang artinya: "Maka Tuhan mewahyukan kepada hamba-Nya apa yang diwahyukan-Nya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain." (QS. An-Najm: 10)
Ibnu Mas'ud berkata: "Rasulullah pernah melihat Jibril dalam wujud aslinya. Jibril memiliki enam ratus sayap dan setiap satu sayap mampu menutupi cakrawala." (HR. Imam Ahmad).
2. Jumlahnya Tak Terhitung
Malaikat memiliki jumlah yang sangat banyak dan tidak terhitung jumlahnya. Namun umat Islam hanya wajib mengimani 10 malaikat yakni Jibril, Mikail, Israfil, Izrafil, Munkar, Nakir, Malik, Atid, Raqib dan Ridwan.
Rasulullah SAW hanya dapat melihat satu malaikat dalam bentuk asli yakni malaikat Jibril saat peristiwa Isra’ Miraj sebagaimana dalam Al-Quran surat At-Takwir ayat 23 yang berbunyi: "Dan sesungguhnya Muhammad itu melihat Jibril di ufuk yang terang." (QS. At Takwir: 23)
Malaikat memiliki ukuran yang sangat besar. Riwayat menyebutkan bahwa ukuran malaikat Jibril disetarakan semua bintang di langit berada di dua alis malaikat Jibril. Dalam hadist, Rasulullah SAW juga menjelaskan betapa besarnya ukuran malaikat sebagai berikut.
"Aku diizinkan untuk menceritakan tentang salah satu malaikat penyangga Arsy. Jarak antara daun telinga dan pundaknya adalah perjalanan tujuh ratus tahun." (HR. Abu Dawud)
Demikian informasi seputar malaikat diciptakan dari apa beserta ciri-ciri yang dapat kamu ketahui. Semoga bermanfaat!